Povidone Iodine Efektif Bunuh Virus SARS CoV-2 Penyebab Covid-19

Adi Adrian | 2 Juni 2020 | 01:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mundipharma Indonesia mengumumkan hasil penelitian laboratorium (in-vitro) yang membuktikan bahwa Povidone-Iodine (PVP-I) efektif membunuh 99,99 persen virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19 hanya dalam 30 detik. Temuan ini diharapkan membantu masyarakat dalam pencegahan, khususnya tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar infeksi silang Covid-19.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Tri Hesty Widyastoeti, SpM, MPH, menyambut hangat temuan ini.

Hesty menyatakan, pusat pendidikan dan rumah sakit rujukan diimbau menjadikan temuan ini sebagai referensi dalam penanganan Covid-19. Menjelang kehidupan new normal, tenaga kesehatan di garda depan perlu melakukan perlindungan ekstra dan mengedukasi masyarakat.

“Tak hanya menjaga personal hygiene, namun juga oral and respiratory hygiene dalam upaya pencegahan serta menghindari risiko infeksi Covid-19,” terang Hesty dalam edukasi daring Hasil Studi In Vitro Terbaru Betadine (PVPI) terhadap SARS-COV-2 di Jakarta, pekan ini.

Menguatkan penjelasan Hesty, Pakar Bidang Intensive Care, dr. Bambang Wahjuprajitno, Sp.An, KIC, menjelaskan, pasien ICU amat rentan terhadap infeksi nosokomial yang memicu morbiditas, perpanjangan masa perawatan, peningkatan biaya, bahkan kematian.

“Data in-vitro sabun cuci tangan dengan PVP-I menunjukkan efektivitasnya terhadap virus SARS-CoV, MERS-CoV, dan influenza. Ini dapat dijadikan pilihan untuk melindungi para tenaga kesehatan dari infeksi silang dengan pasien,” Bambang menambahkan.

Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi, mengingatkan perjuangan melawan Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. Mundipharma lewat Betadine berperan dalam upaya pencegahan dan perlindungan infeksi serta wabah.

“Dari pendaratan Apollo 11 pada tahun 1969, wabah SARS-CoV, Ebola di Afrika 2010, wabah MERS di Timur Tengah maupun Korea 2015, hingga kini SARS CoV-2, Betadine tetap berkontribusi dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan melakukan studi in-vitro bekerja sama dengan berbagai institusi serta key opinion leader terkemuka dunia,” beri tahu Mada.

Penulis : Adi Adrian
Editor: Adi Adrian
Berita Terkait